Liputan6.com, Jakarta:
Desika Pemita : Rasanya tak mungkin jika membesarkan payudara tanpa menggunakan silikon. Namun, penggunaan silikon yang dapat mengakibatkan penyakit kanker dan borok ini menyebabkan beberapa orang menjadi ragu. Jika tetap ingin mengencangkan payudara atau membesarkan payudara, jangan khawatir. Sebab spesialis operasi plastik telah mengembangkan metode baru.
�
Para ahli kecantikan menyebut cara ini sebagai koreksi payudara yang biasa dikenal senagai Breastox. Teknik ini melibatkan penyuntikan Botox ke payudara yang memungkinkan tak hanya mengembalikan kemudaan payudara, tapi juga meningkatkan ukuran.
Prosedur Breastox yaitu mendapatkan 12 suntikan di otot dada kecil. Berkat Botox, otot-otot dada diperkuat dan kerutan yang terjadi sebagai akibat penuaan atau di bawah pengaruh sinar matahari. Bila pasien merasa sakit, dokter mengoleskan di bagian tubuh yang terkena suntikan dengan krim anestesi.
�
Namun, tak setiap wanita bisa mendapatkan payudara yang bagus tanpa operasi. Para ahli melaporkan, perempuan yang sebelumnya menggunakan silikon, tak bisa mengandalkan Botoks. Di samping itu, efek dari prosedur ini agak singkat. Peremajaan dan pengangkatan payudara hanya akan bekerja selama tiga bulan. Setelah itu, suntikan botoks ke payudara harus diulang kembali.
Beberapa efek silikon sudah dirasakan di antaranya oleh seorang model kelahiran Brasil, Sheyla Hershey. Perempuan berusia 30 tahun itu terkena infeksi implan silikon. Ia pun diharuskan menghilangkan seluruh silikon [baca: Operasi Pembesaran Payudara Akibatkan Sheyla Koma].(geniusbeauty/AIS)
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja
Minggu, 03 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar