Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja

Minggu, 03 April 2011

Jins ketat bisa ganggu syaraf

Liputan6.com, London: Mengenakan pakaian yang serba ketat menjadi tren masa kini. Tapi tahukah Anda, pakaian seperti skinny jeans, spanx dan sejenisnya bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Menurut Laporan kesehatan konsumer, dokter melihat banyak pasien muda mengeluhkan gejala saraf yang mengkhawatirkan seperti sakit kaki, mati rasa, dan kesemutan. Sebagian besar yang sering terlihat pada wanita hamil dan gemuk, bahkan pada usia muda seperti ABG, yakni meralgia paresthetica, yakni suatu kondisi yang ditandai oleh perasaan nyeri, dan terbakar pada bagian luar paha. Penyebab meralgia paresthetica adalah penekanan dari nervus cutaneus femoralis lateral yang mensuplai sensasi pada permukaan kulit kaki bagian atas.

Laporan itu berasal dari Ahli saraf Orly Avitzur, MD, yang baru-baru ini dikunjungi seorang gadis 15 tahun yang kesemutan di pahanya selama beberapa bulan. Meskipun gejala ini dapat menjadi tanda kondisi serius seperti multiple sclerosis atau diabetes, itu adalah peringatan setelah mengenakan spanx. Ternyata, seluruh tim sepak bola sekolah gadis itu mengenakan pakaian ketat yang merupakan bagian dari seragam mereka. "Ganti Spanx dan gejala hilang dalam hitungan bulan," imbuh Avitzur.

"Setiap pakaian ketat dapat mencubit saraf kulit femoral di sepanjang paha dan daerah panggul. Dan masalah saraf tidak hanya menjadi perhatian dengan mode skinny jeans. Celana super ketat juga bisa menyebabkan masalah ginekologi," katanya.

Masalah fenomenal akibat skinny jeans ini dikenal dengan sindrom celana ketat. Infeksi jamur, nyeri panggul, dan gatal-gatal merupakan hasil dari tak memberikan sedikit ruang di area girlie Anda untuk bernapas. Paling tidak, lanjut Avitzur, pakailah pakaian yang bisa bernapas untuk mengurangi risiko infeksi.

Avitzur mengatakan, jika Anda merasa sakit perut setiap kali mengenakan jin ketat favorit Anda, itu bukanlah imajinasi Anda. Sesak di sekitar perut bahkan dapat menyebabkan kram dan masalah perut, terutama pada orang dengan IBS atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

"Intinya pikirkan lagi untuk mengenakan spanx, skinny jeans, dan pakaian super ketat lainnya untuk acara khusus, yang dapat memberikan tekanan lebih banyak pada saraf saat mengenakannya," jelasnya.

"Meskipun demikian kami tidak bermimpi memberikan rekomendasi yang mengagetkan dengan mengenakan celana longgar. Mungkin pada akhir hari yang panjang, Anda bisa mempertimbangkan menendang jegging Anda dan mencoba yang sedikit lebih nyaman".(iVillage/MEL)

0 komentar:

Posting Komentar