Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja

Kamis, 03 November 2011

ANALISIS SITUASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI INDONESIA

Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Studi analisis mengenal kecenderungan kesehatan, mengestimasikan bahwa pada tahun 2005 Indonesia akan menjadi negara dengan proporsi populasi usia kurang 15 tahun terbesar, dan diduga mencapal 30.02% pada tahun 2000. Masalah remaja terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa.. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika, dll.

Mitos seputar menstruasi

Mitos seringkali dipercaya, berkembang dalam masyarakat dengan penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap dan bahkan terlalu berlebihan.  Hal ini menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu.  Sesudah mitos seputar seksualitas, selaput dara, ternyata mitos mengenai menstruasi juga beredar dalam masyarakat dan turun-temurun diberitahukan.

Tentunya kita juga sering dong mendengar mitos-mitos seperti di bawah ini. Agar tidak terjebak lebih dalam. Mari kita bandingkan mana yang mitos dan mana yang fakta agar tidak tersesat di kemudian hari.