Sebuah tinjauan penelitian yang dilakukan oleh Dokter Kandugan American College telah menemukan bahwa tidak apa-apa bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang. Sejumlah kecil kafein mungkin tidak akan meningkatkan risiko kelahiran prematur atau keguguran. Di masa lalu, peneliti telah menemukan bukti yang berbeda mengenai dampak konsumsi moderat kafein pada kehamilan dan komplikasi.
Namun, sebuah komite di perguruan tinggi telah mereview bukti masa lalu yang telah ditentukan baik bagi wanita hamil untuk minum kopi selama kehamilan. Menurut Komite ini, 200 miligram kafein setiap hari tidak memberikan kontribusi signifikan risiko keguguran atau kelahiran prematur. 200 miligram kafein sehari setara dengan 12 ons cangkir kopi, atau empat 8-ons cangkir teh, atau lima 12-ons kaleng soda, atau enam batang coklat hitam sehari.
Komite ini tidak yakin apakah mengkonsumsi lebih dari 200 mg kafein sehari dapat meningkatkan risiko. Dengan demikian, mengkonsumsi lebih dari 200 mg kafein sehari harus dihindari sampai informasi lebih lanjut dapat diperoleh.
Bukti ini terutama didasarkan pada dua studi terbaru, masing-masing melibatkan kelompok lebih dari 1.000 wanita hamil. Salah satu studi di New York tidak menemukan peningkatan tingkat keguguran bagi wanita yang mengkonsumsi kafein pada tingkatan berbeda dalam kehamilan mereka.
Penelitian lain yang berbasis di Oakland, menemukan resiko yang lebih tinggi keguguran pada perempuan yang mengkonsumsi lebih dari 200 mg Kafein per hari, tetapi tidak ada resiko tambahan di tingkat bawaan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang moderat tidak meningkatkan risiko melahirkan bayi prematur.
Banyak orang khawatir kafein bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran premature karena penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa kafein mampu melewati plasenta. Di Amerika Serikat, 16 persen dari semua kehamilian berakhir dengan keguguran, 12 persen bayi lahir prematur. Penelitian sebelumnya tidak jelas tentang hubungan antara risiko kehamilan dan kafein. Namun, dua penelitian baru dari kelompok besar wanita memperbolehkan. Komite meyakini bahwa konsumsi kafein aman.
Sumber: http://www.
0 komentar:
Posting Komentar